was successfully added to your cart.



Konsultasi

Anda dapat bertanya kepada Experd seputar masalah sumber daya manusia atau pengembangan karir Anda. Lengkapi keterangan data Anda dan Tim Experd akan berusaha menjawab pertanyaan Anda.

Isi Pertanyaan Anda Dibawah Ini

Captcha

* These fields are required.





Asep Firmansyah :     Lamaran Dan Psikotes

Saya sarjana ekonomi dengan CV yang lumayan,IPK lebih dari 3,2 dari Universitas negeri aktif diberbagai kegiatan.tapi setiap melamar pekerjaan jarang sekali yang memberikan tanggapan, baik yang aplikasi dibuat sendiri atau yang disediakan perusahaan? masalahnya ada dimana? padahal lamaran saya bikin sedemikian rupa agar menjadi nilai jual diri.

Ada beberapa perusahaan yang intrest terhadap CV saya, masalah wawancara tidak ada karena saya sudah terbiasa berbicara depan publik.tapi begitu psikotes selalu gagal.jika di rinci dari tes awal pada psikotes, saya dapat menyelesaikan semuanya dengan benar, bahkan untuk tes numerik berupa penjumlahan angka ke bawah, saya lebih dari kertas yang diberikan. tapi kenapa bisa gagal? saya tau psikotes hanya mencari orang yang tepat untuk perusahaan yang tepat, tapi dasar penilaiannya apa? diisi semua dengan benar tetap gagal. sekarang saya mulai pesimis jika ada psikotes, lebih baik ada tes kompetensi atau presentasi dari pada psikotes. bank, manufaktur, dan industri lain sudah saya coba tapi gagal terus di psikotes.

mohon analisa dan jawabannya.
Mas Asep jangan putus asa dan pesimis dulu donk dalam mengahadpi psikotes. Betul sekali bahwa dengan melalui psikotes perusahaan dapat mencari calon karyawan yang tepat. Ibaratnya sesorang memilih pasangan hidup, mereka akan mencari yang paling sesuai dari yang ada. Belum tentu yang tampan dengan tubuh ideal akan lebih mudah mendapatkan pasangan. Demikian juga dalam mencari pekerjaan, belum tentu dengan IPK yang tinggi dan aktif di kegiatan akan dengan mudah mendapatkan pekerjaan. Semuanya harus lah kembali pada ke cocokan di kedua belah pihak.
Dalam pengerjaan psikotes memang tidak ada jawaban yang benar ataupun salah, dalam pengalaman mas Asep, sudah dijawab semua koq masih tetap gagal. Yang benar dalam pengerjaan psikotes adalah menjawab semua pertanyaan se optimal kemampuan kita. Dengarkan instruksi cara pengerjaan terlebih dahulu, dan setelah ada aba2 mulai barulah mengerjakan setiap soal sesuai dg instruksi. Sekarang menjawab pertanyaan mengenai dimana letak masalah, koq masih gagal dalam mendapatkan pekerjaan ? Bila telah yakin tidak ada kesalahan dalam mengerjakan setiap soal. Menurut penilaian saya, ini lebih pada memang belum ada kecocokan di kedua belah pihak saja. Tidak tertutup kemungkinan mas Asep termasuk overqualified bagi perusahaan yang selama ini dilamar. Jadi jangan pesimis, lanjutkan untuk berusaha mengajukan lamaran. Jangan gentar mengajukan lamaran keperusahaan yang multinasional.

Konsultasi Lainnya



Untuk informasi lebih lanjut, hubungi marketing@experd.com