Saya ingin menanyakan beberapa hal:
1. Apa hubungan antara gambar (orang, pohon, dan Warteg) dengan wawancara?Saya selalu gagal di wawancara, padahal saya sudah mempersiapkan diri.
2. Saya mantan pegawai Bank,dimana saya berhenti karena tidak cocok dengan sistem kerjanya yang terlalu individu. Apakah saya boleh menjawab seperti itu apabila ditanya kenapa keluar dari pekerjaan sebelumnya?Karena saya merasa di soal ini saya selalu dicecar oleh pihak interview.
3. Apakah pribadi saya yang suka bergurau membuat saya sukar diterima di perusahaan yang membutuhkan seorang Engineer?
Sebelum dan sesudahnya saya mengucapkan terimakasih.
1. Dear sdr David,
Tes grafis seperti yang Anda sebutkan hanyalah salah satu metode dalam evaluasi psikologik dalam melakukan seleksi karyawan. Hasil keseluruhan apakah seseorang diterima merupakan integrasi dari keseluruhan hasil yang ada (tes-tes tertulis, tes grafis, wawancara, serta metode lain yang mungkin digunakan). Apabila Anda selalu mempersiapkan diri sebelum wawancara, itu sudah merupakan langkah yang baik. Namun jika belum beruntung, kemungkinan adalah profil Anda belum sesuai dengan yang dicari oleh perusahaan, bisa dari segi kedalaman penguasaan pekerjaan, kecocokan dengan kondisi dan beban kerja mereka, kesesuaian dengan gaya kerja tim dimana Anda akan ditempatkan, sampai kecocokan dengan kultur organisasi. Perlu diingat bahwa perusahaan mencari kandidat yang paling pas dengan persyaratan yang mereka buat berdasarkan kondisi-kondisi tersebut, karena keputusan rekrutmen yang salah akan membawa kerugian di kedua belah pihak (penyedia maupun pencari kerja). Tetap mencoba dan jangan patah semangat, semoga nasib baik menanti Anda.
2. Tentu saja Anda boleh menjawab sesuai situasi yang Anda alami di pekerjaan, karena bila Anda tidak terbuka dan ternyata di perusahaan baru iklimnya sama dengan perusahaan terdahulu, besar kemungkinan Anda akan kurang termotivasi. Kemukakan alasan Anda dengan jelas, bila perlu disertai contoh kesulitan/ hambatan yang Anda alami, sehingga perusahaan yang akan menerima Anda juga dapat menakar/ mengira-ira, seberapa besar kemiripan di perusahaan Anda terdahulu dengan organisasi mereka, dan pada akhirnya dapat membuat prediksi apakah masalah bekerja secara individual vs tim ini dapat mereka kendalikan pada diri Anda. Perusahaan yang sesuai dengan gaya kerja Anda pada akhirnya akan memilih Anda bila persyaratan lain sudah Anda miliki, tidak hanya menitikberatkan pada faktor kemampuan bekerja secara individu.
3. Pribadi yang suka bergurau justru diperlukan dalam suatu tim kerja, agar suasana kerja tidak kaku terutama ketika kelompok tengah mengalami tekanan kerja yang berat. Memang sering kita dengar ada tipikal karakter misalnya ''''''''orang IT'''''''', ''''''''orang finance'''''''', orang ''''''''legal'''''''', dsb lengkap dengan predikat-predikat seperti misalnya ''''''''serius'''''''', kutubuku'''''''', ''''''''kaku'''''''', terlalu task-oriented'''''''' dll. Namun yang lebih penting adalah seberapa kompeten Anda di bidang kerja tersebut. Sifat/ watak seseorang sukar diubah, tidak mungkin dalam sekejap Anda berubah menjadi si serius. Namun kompetensi bisa terus diasah sehingga Anda bisa membuktikan bahwa dibalik sikap suka guyon, Anda tetap menyajikan hasil kerja terbaik yang Anda bisa.
Other Consultation