
Kita tertegun melihat anggota dewan memperjuangkan penyesuaian gaji dan tunjangan rumah mereka dengan angka yang fantastis di kala rakyat masih berjuang mengisi perut, bahkan guru-guru yang mengabdi bertahun-tahun masih berstatus sebagai honorer. Penguasa, pembuat kebijakan, mereka yang berperan sebagai wakil rakyat, seperti sudah mati rasa, tidak bisa mendengar jeritan orang-orang yang berdesakan…