Kita tahu bagaimana pentingnya reputasi dalam kehidupan sosial kita. Semenjak kecil, orangtua menekankan “bibit bebet bobot” kepada anak-anaknya dalam mencari pasangan hidup. Tidak lain agar anaknya tetap memiliki reputasi yang baik di mata sanak keluarga besar, selain penghidupan yang baik. Deretan anak muda yang terpilih sebagai wakil rakyat sebagian besar menyandang nama besar orangtuanya.…
Dalam budaya kerja modern, ada keyakinan bahwa produktivitas berbanding lurus dengan jumlah jam yang dihabiskan untuk bekerja. Hasil wawancara dengan para CEO selalu membicarakan betapa mereka bekerja dalam jam kerja yang panjang. Kebanyakan bangun pukul 4 pagi, bekerja sambil makan siang, dan bahkan melembur hingga malam. Cara kerja ini sering kali dianggap sebagai lambang dedikasi. Padahal akal…
Rasanya hampir semua orang berupaya untuk menghindari stres. Stres dianggap sebagai musuh kesehatan karena disinyalir menjadi sumber beragam penyakit mental maupun fisik, seperti sakit lambung, jantung, bahkan kanker. Bila mengetikkan “dampak stres” di mesin-mesin pencari, tidak ada satu pun dampak positif yang kita temukan. Tidak heran hal ini membuat kita senantiasa berupaya menghindari…
Perfeksionisme sering dianggap sesuatu yang patut dibanggakan. Banyak perusahaan membanggakan nilai perfeksionisnya sebagai daya jual utama. Memang banyak pelanggan yang melihatnya sebagai tanda kedisiplinan, fokus, dan tekad kuat sehingga mengangkat reliabilitas dan kredibilitas perusahaan. Namun, di balik situasi itu, kita sering melihat gejala perfeksionisme justru menjadi hambatan dalam kemajuan…
Aspek terbesar yang berubah dari pandemi adalah gaya bekerja kita. Kita bahkan sering bertanya-tanya mengapa tidak dari dulu saja bekerja secara daring? Walaupun pandemi sudah berlalu, gaya bekerja hibrida masih diterapkan banyak organisasi karena banyak manfaat yang bisa diperoleh, salah satunya efisiensi waktu. Bekerja daring dari rumah maupun area lain awalnya dipandang sebagai solusi ideal…